Kriteria Memilih Pemimpin Ideal

Penulis mendokumentasikan artikel makalah berjudul Memilih Pemimpin Ideal. Tulisan skrip tersebut sebagai bahan ceramah / pidato dari seorang ulama tokoh Persatuan Islam / Persis yang kini telah tiada yaitu KH. Drs. Shiddiq Amien, MBA Allohu Yarham. Poin-poin hadits beserta terjemahnya itu kemudian diuraikan secara jelas dan terperinci dengan bahasa yang mudah difahami mustamiin.

Sebagai pendengar khutbah ketika almarhum menyampaikan apa saja kriteria memilih pemimpin menurut Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan Hadits Rasul, sangat meresap jelas untuk kemudian direalisasikan dalam hal memilih siapa pemimpin organisasi, ketua kelompok, perwakilan anggota dewan, pimpinan organisasi sampai memilih pemimpin dalam pemerintahan.

Ketika bahasan memilih pemimpin ideal itu disampaikan di era tahun politik memilih Gubernur atau Bupati / Walikota atau bahkan memilih presiden pemimpin negara, tentu kriteria pimpinan berdasarkan Islam yang tersirat pada keterangan hadits yang disampaikan Rasul itu menjadi gambaran umum. Lalu selanjutnya sikap pilihan subjektif tentu sesuai hati nurani sendiri.

MEMILIH PEMIMPIN IDEAL
Oleh : Shiddiq Amien

Perintah Mengangkat Pemimpin :

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ – ر ابو داود

Dari Abi Sa’id Al-Khudri ra, Rasulullah saw bersabda : Jika tiga orang bepergian, maka angkatlah sebagai amir (safar) salah seorang diantara mereka. (HR.Abu Daud)

Wajib Ta’at Kepada Pemimpin :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ابن عمر  رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ – ر البخاري ومسلم

Dari Abdillah bin Umar ra, dari Nabi saw bersabda : Setiap orang muslim wajib mendengar dan ta’at (kepada pimpinan) baik dalam hal yang ia sukai maupun tidak ia sukai, selama tidak disuruh maksiat, jika disuruh maksiat maka tidak wajib mendengar dan ta’at (HR.Al-Bukhari dan Muslim).

عن أَبَى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ أَطَاعَ أَمِيرِي فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ عَصَى أَمِيرِي فَقَدْ عَصَانِي – ر البخاري و مسلم

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yang ta’at kepadaku, berarti ia ta’at kepada Allah, siapa yang durhaka kepadaku, ia telah durhaka kepada Allah, siapa yang ta’at kepada amirku, ia telah ta’at kepadaku, barangsiapa yang durhaka kepada amirku, ia telah durhaka kepadaku. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Pemimpin Yang Baik :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أُمَرَاؤُكُمْ خِيَارَكُمْ وَأَغْنِيَاؤُكُمْ سُمَحَاءَكُمْ وَأُمُورُكُمْ شُورَى بَيْنَكُمْ فَظَهْرُ الْأَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ بَطْنِهَا وَإِذَا كَانَ أُمَرَاؤُكُمْ شِرَارَكُمْ وَأَغْنِيَاؤُكُمْ بُخَلَاءَكُمْ وَأُمُورُكُمْ إِلَى نِسَائِكُمْ فَبَطْنُ الْأَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ ظَهْرِهَا – ر الترمدي

Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw jika pemimpin kamu orang-orang terbaik di antara kamu, dan orang-orang kaya kamu adalah pemurah, serta urusan-urusan kamu dimusyawarahkan di antara kamu, maka punggung bumi (hidup) lebih baik dari perutnya (mati). Jika pemimpin kamu adalah orang yang terburuk di antara kamu, dan orang-orang kaya kamu orang-orang bakhil, dan urusan kamu dipegang kaum perempuan kamu, maka perut bumi (mati) lebih baik dari pada pungungnya (hidup). (HR.At-Tirmidzi).

Kepemimpinan itu Amanat :

 عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي قَالَ فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي ثُمَّ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةُ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا – ر  احمد و مسلم

Dari Abi Dzar berkata, Aku bertanya : Ya Rasulallah kenapa anda tidak mengangkatku pada satu jabatan ? Beliau menepuk bahuku dan bersabda : Hai Abu Dzar sesunggguhnya kamu ini lemah, dan sesungguhnya jabatan itu adalah amanat, dan pada hari kiamat jabatan itu bisa jadi kehinaan dan penyesalan, kecuali mereka yang mendapatkannya dengan haknya, dan menunaikan kewajiban yang ada pada jabatan itu. (HR.Ahmad dan Muslim)

 وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ – التوبة : 105
مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ – ر مسلم عن معقل بن يسار

Tidak ada seorangpun yang dipercaya Allah untuk memimpin rakyat, lantas ia mati pada saat ia mati, dan ia menipu kepada rakyatnya, pasti Allah haramkan baginya masuk surga (HR.Muslim dari Ma’qil bin Yasar ra)

Pemimpin itu Cerminan Rakyatnya

 كما تكون يولى عليكم – ر الحاكم عن ابى بكرة

Sebagaimana keadaan kamu, begitulah diangkatpemimpin untuk kamu. (HR.Al-Hakim dari Abi Bakrah ra )

Memilih Pemimpin Bukan karena Fanatisme Buta :
من استعمل رجلا على عصابة و فيهم من هو ارض الله فقد خان الله ورسوله والمؤمنين – ر الحاكم عن ابن عباس
Barangsiapa yang mengangkat seseorang sebagai pemimpin atas dasar fanatisme (buta),padahal di tengah mereka ada orang yang lebih Allah ridlai, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman  (HR.Al-Hakim dari Ibnu Abbas ra).S

Tidak Boleh Memilih Orang Kafir / Munafiq Sbg Pemimpin
 لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ – ال عمران :28
Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS.Ali-Imran :28)

 لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا ءَابَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ – الاية – المجادلة : 22

Sifat-Sifat Positif Yang Harus Dimiliki Pemimpin :
a. Jujur, Zuhud, Mu’min & Taat Beribadah, Kuat, Tahan Uji, Jadi Panutan
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ يُؤَمَّرُ بَعْدَكَ قَالَ إِنْ تُؤَمِّرُوا أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَجِدُوهُ أَمِينًا زَاهِدًا فِي الدُّنْيَا رَاغِبًا فِي الْآخِرَةِ وَإِنْ تُؤَمِّرُوا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَجِدُوهُ قَوِيًّا أَمِينًا لَا يَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ وَإِنْ تُؤَمِّرُوا عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَا أُرَاكُمْ فَاعِلِينَ تَجِدُوهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا يَأْخُذُ بِكُمْ الطَّرِيقَ الْمُسْتَقِيمَ – ر احمد
Dari Ali ra berkata, Rasulullah saw ditanya : Siapakah yang akan Anda angkat sebagai pemimpin sesudah Anda ? Beliau menjawab : Jika kalian memilih Abi Bakar, kalian akan mendapatkan ia sebagai orang yang jujur, zuhud, semangat dalam beribadah. Jika kalian memilih Umar, kalian akan mendapatkan ia sebagai orang yang kuat, jujur, tidak takut dalam memperjuangkan agama Allah dari celaan orang yang mencela. Jika kalian memilih Ali, dan aku melihat kalian tidak akan melakukannya, kalian akan mendapatkan ia orang yang mendapat petunjuk yang akan menuntun kalian ke jalan yang lurus. (HR.Ahmad)

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ(55)وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ(56)- المائدة

b. Punya Kemampuan/Keahlian di Bidangnya
فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ – ر البخاري عن ابى هريرة
Jika disia-siakan amanat, maka tungguhlah kehancuran. Ia bertanya : Apa yang dimaksud amanat disia-siakan itu ? Beliau menjawab :Jika sebuah urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggu kehancurannya. (HR.Al-Bukhari dari Abi Hurairah ra)

c. Taat Aturan/Hukum
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَكُونُ أُمَرَاءُ بَعْدِي يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ – ر احمد
Dari Ibnu Abbas ra berkata, bersabda Rasulullah saw: Akanada sesudahku pemimpin yang mengatakan apa yang mereka tidak kerjakan, dan mengerjakan apa yang tidak diperintahkan. ( HR.Ahmad)

d. Rendah Hati
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ – الشعراء : 215
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (QS.As-Syu’ara:215)

e. Ramah, Tidak Kasar
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ – ال عمران : 159

f. Menepati Janji/ Sumpah
إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا  - الفتح : 10
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. \x Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. (QS.Al-Fatah : 10)

g. Sabar
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحون – ال عمران :200

h. Lapang Dada :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُبَلِّغُنِي أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِي عَنْ أَحَدٍ شَيْئًا فَإِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَخْرُجَ إِلَيْكُمْ وَأَنَا سَلِيمُ الصَّدْرِ – ر ابو داود 
Dari Abdillah bin Mas’ud ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Janganlah seorangpun dari sehabatku menyampaikan kepadaku sesuatu tentang (keburukan ) seseorang, sesungguhnya aku ingin keluar menemui kalian dengan hati yang lapang. (HR.Abu Daud).

i. Sehat Jasmani dan Berilmu
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا قَالُوا أَنَّى يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ  - البقرة : 247

j. Adil
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ – ر الترمدي
Dari Abi Sa’id Al-Khudzri ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Manusia yang paling Allah cintai pada hari kiamat dan paling dekat tempatnya kepada-Nya, pemimpin yang adil. Dan Orang yang paling Allah benci dan paling jauh tempatnya dari-Nya adalah pemimpin yang zalim. (HR.At-Tirmidzi).

Demikian kumpulan tentang hadits-hadis yang berkaitan dengan pemimpin dan kepemimpinan serta apa saja kriteria pemimpin ideal menurut Allah dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Semoga himpunan hadis sohih dan ayat-ayat Quran ini bermanfaat sebagai bahan dakwah atau referensi untuk mubalig ketika pidato khutbah atau ceramah di mimbar.

Terima kasih telah berkunjung di situs pribadi berbagai ilmu dan pengalaman melalui tulisan di www.aswanblog.com. Moga bermanfaat.