Kebangsaan : Opini Santri


Kebangsaan slalu ada dalam benak kita, permasalahan yang slalu menimpa bangsa ini memang slalu membuat kita pusing ataupun kecewa.Tertimpa masalah sudah menjadi kebiasaan bagi bangsa ini dari yang kecil sampai yang besar, bisa kita temukan di bangsa ini mulai dari perampokan,kericuhan,kemunafikansampai korupsi bisa kita temukan di bangsa ini.
Banyak yang bilang bangsa ini surganya para korupsi, iya memang seperti itu adanya melihat kenyataan yang ada di indonesia ini.Ya seperti itu adanya, jadi jangan aneh pada bangsa ini.Kemunafikan slalu menyelimuti mereka yang memakai jas hitam, yang berdasi dan bersepatu pantopel dengan berwibawa tinggi padahal di bungkus dengan penderitaan berjuta juta rakyat mereka.Yang di atas slalu menjajikan dengan serius dan seperti sumpah, tapi apa daya mereka tak lain hanya membual penuh dengan kebohongan dan dusta.
Pencuri kecil dan pencuri besar tak ada bedanya, moralitas bangsa yang rendah atau bisa di bilang tidak sehat, biasa kita temui di kehidupan sehari hari.Kekecewaan sudah menjadi teriakan biasa, tidak dianggap sebagai suatu permasalahan yang harus di selesaikan.Nampaknya aspirasi kami sebagai rakyat sudah tidak dihiraukan lagi.Kami menitipkan bangsa ini kepada orang orang yang benar dan bisa membawa bangsa ini ke jalan yang semestinya baik, bukan untuk di permainkan.
Sudah cukup bangsa ini tiga ratus lima puluh tahun di jajah oleh Belanda,mungkin dulu nenek moyang kita di jajah oleh orang luar yang ingin menguasai bumi pertiwi ini.Jangan sampai terulang lagi kejadian seperti itu, tapi anehnya hari in bangsa yang di bangga-banggakan ini menjadi bangsa yang banyak di cemooh oleh orang lain. Dikarenakan mereka yang tidak puas dengan kekayaan, haus akan tahta dan menafsu akan harta banyak.
Jeritan-jeritan kaum pinggiran yang sama sama mereka juga manusia yang mempunyai hati,pikiran dan perasaan tapi sekali lagi mereka yang di atas tak mendengar jeritan itu.Lalu, siapa lagi yang harus mendengarkan aspirasi kami.
Apakah kami mempunyai dosa yang begitu besar sampai sampai sekarang kami tak di dengar oleh anda atau mungkin anda yang tak mau mendengarkan kami.
Ironisnya negri ini.
Semoga anda yang di atas bisa lebih memperhatikan kami................


anak bangsa indonesia
aizat kautsar