Gambaran Surga Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

Surga itu adalah tempat kenikmatan yang kekal nan sempurna di akhirat yang tidak ada di dalamnya kekurangan sama sekali, dan sesungguhnya gambaran surga itu tidak mungkin dapat dilukiskan dengan kata-kata. Ia disediakan ALLAH bagi mereka yang mentaati Perintah-Nya dan tidak mengingkari Kebenaran yang dibawa Rasul-Rasul-Nya, yakni orang-orang yang beramal shaleh semasa hidup didunia.

Alam akhirat dimana surga dan neraka pasti akan dijumpai terjadi setelah peristiwa kiamat yang ditandai dengan adanya suara tiupan sangkakala sebagai tanda berakhirnya kehidupan di dunia dan alam semesta. Lalu selanjutnya semua manusia dari seluruh umat dari masa ke masa seluruhnya akan dikumpulkan di suatu tempat bernama padang mahsyar. Kemudian hisab perhitungan amal di dunia pun akan mulai dilakukan untuk dipilahkan mana yang akan masuk surga dan siapa saja yang akan ke neraka.

Tulisan ini merupakan kumpulan keterangan dan penjelasan mengenai Surga dari sumber sohih dari Al-Qur'an dan Hadis Rasululloh As-Sunnah. Melalui firman dan Sabda Nabi tentu kemudian dapat menggambarkan dengan imajinasi sendiri dan sesungguhnya surga itu tidak dapat dilukiskan dalam bentuk 3D karena kemampuan penglihatan manusia terbatas di dunia ini.

Tidak ada kenikmatan di dunia yang dapat menandingi kenikmatan surga yang disediakan ALLAH di dalamnya. ALLAH SWT pada hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Sahabat Abu Hurairah menjelaskan peruntukan surga :
"Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh segala sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia"
Kemudian Rasulullah SAW bersabda, : "bacalah jika kalian mau" (Ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an):
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Seorang pun tidak mengetahuinya apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan" (QS As Sajdah :17)
Gambaran surga berdasarkan keterangan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul lainnya bahwa manusia nanti di surga tidak pernah merasa susah atau capek-capek. Tidak ada kebosanan serta usaha yang keras, sebab kerja keras sudah dilakukan semasa di Dunia dengan berjuang sekuat-kuatnya mempertahankan iman dan ketaqwaan kepada ALLAH. Di surga tinggal memetik hasilnya saja, hasil dari amal-amal kita semasa hidup didunia. Kita disana tidak akan pernah menjadi tua dan tidak pernah mati. Rasul SAW bersabda :
"Diserukan oleh orang yang menyerukan 'wahai penduduk surga, sesungguhnya untukmu adalah kesehatan, maka kamu tidak akan sakit selamanya. Untuk kamu adalah kehidupan, maka kamu tidak pernah mati selama-lamanya. Untuk kamu selalu muda, maka kamu tidak akan tua selama-lamanya. Untuk kamu selalu bersenang-senang, maka kamu tidak akan susah selama-lamanya....dan seterusnya." (HR. Abu Hurairah)
Keterangan lain terkait penjelasan Surga dalam Al-Qur'an, ALLAH SWT menerangkan :
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ 
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan" (QS. Annisa :14)
"....Dan diserukan kepada mereka: 'ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.'"(QS. Al-A'raf : 43)
" Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar"(QS.At-Taubah:72)
Masih banyak lagi ayat-ayat didalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang Surga ini. Diantaranya Al-Baqarah 25, Al-Furqan 10, Al-Hajj 14, Alhajj 23, Al-Aaraf 46, At-Taubah 100, Ath Thalaaq 11, Al-Kahfi 31, Ath Thuur 17, Ath Thuur 23, Al Fath 5, Al Fath 17, Al Ahqaaf 14, Al Jaatsiyah 30, Az Zukhruf 73, dan ada banyak lagi..

Didalam Hadits Rasulullah juga menerangkan :
"Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan kurang-lebihnya diantara mereka. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra)
Tingkatan Surga dan Penghuninya 
Rasulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa beriman kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan mendirikan shalat serta berpuasa di bulan Ramadhan, maka wajib bagi ALLAH untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan orang yang berjihad dijalan ALLAH atau duduk di negerinya dimana ia dilahirkan. Maka sahabat berkata : 'Ya Rasulullah, tidakkah kamu beritakan kepada orang-orang ?" Rasul SAW menjawab : "Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang disediakan ALLAH bagi orang-orang yang berjihad di jalan ALLAH, jarak antara dua tingkatan seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kamu memohon kepada ALLAH, mohonlah (surga) Firdaus kepada-Nya, karena ia terletak ditengah surga-surga yang tertinggi'. Saya rasa beliau mengucapkan :'Dan diatas-Nya ada Arsy Ar-Rahman dan dari situ dipancarkan sungai-sungai surga". (HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra).
Dalam riwayat lain dijelaskan :
"Sesungguhnya penghuni tingkatan-tingkatan yang tinggi bisa terlihat orang-orang dibawah mereka sebagaimana kalian melihat bintang yang naik di cakrawala langit, dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk dari mereka dan keduanya bersenang-senang". (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dari Abi Said).
Menurut Al-Qurthubi, bahwa kamar-kamar disurga itu berbeda-beda dalam ketinggian dan sifatnya sesuai dengan perbedaan amal-amal para penghuninya. Sebagiannya lebih tinggi dan mulia dari pada sebagian yang lain. Penghuni tingkatan yang tinggi berada dalam kenikmatan yang lebih tinggi dari pada orang-orang yang dibawah mereka. ALLAH telah menyebutkan bahwa Dia menyediakan dua surga bagi orang-orang yang takut.
"Dan bagi yang takut saat menghadap Tuhannya ada dua surga". (QS Ar-Rahman:46).
"Dan selain dari dua surga itu ada dua syurga lagi" (QS Ar Rahman:62)
Menurut Ibnu Abbas dan Abu Musa Al-Asy’ari, bahwa dua surga yang pertama itu disediakan ALLAH untuk para muqaribbin. Sedangkan dua surga yang dibawahnya diperuntukkan mereka dari golongan kanan.

Perbedaan keduanya terkait dengan sifat yang ada didalamnya. Seperti Firman ALLAH :
Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir” (QS. Ar Rahman 50). Sedangkan dua surga yang dibawahnya “Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang memancar” (QS. Ar Rahman:66).

Begitu juga mengenai buah-buahan yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama terdapat macam-macam : “… buah-buahan yang berpasangan” (QS Ar Rahman: 52), sedangkan dua surga dibawahnya hanya disebutkan : “ada (macam-macam buah-buahan dan kurma serta delima". (QS. Ar Rahman: 68).

Dalam dua surga pertama ALLAH berfirman :
“Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat (dipetik) dari dekat” (QS Ar Rahman:54).
Sedangkan dua surga dibawahnya ALLAH menerangkan :
“Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah” (QS Ar Rahman :76).
Selanjutnya disebutkan pula mengenai sifat-sifat bidadari yang ada didalamnya. Dalam dua surga yang pertama, ALLAH menyebutkan : “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan” (QS Ar Rahman : 58). Sedangkan bidadari yang ada dalam dua surga dibawahnya disebutkan ALLAH : “Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi cantik-cantik” (QS Ar Rahman:70).

Mengenai Gambaran tingkatan derajat surga yang paling rendah dan paling tinggi, Rasulullah SAW menyebutkan :
"Musa bertanya kepada Tuhannya : ‘siapakah penghuni surga yang terendah derajatnya?" Allah menjawab : ‘ia adalah seorang anak laki-laki yang dating sesudah penghuni surga dimasukkan kesurga. Kemudian dikatakan kepadanya : ‘masuklah kedalam surga’. Maka ia berkata, ‘Ya Tuhanku, bagaimana ? Orang-orang telah menempati tempat-tempat mereka dan mengambil bagian-bagian mereka ?’. Maka dikatakan padanya : ‘Tidakkah engkau suka memiliki seperti kerajaan seorang raja didunia ?’. Orang itu menjawab : ‘aku rela Wahai Tuhanku’ Maka ALLAH berkata : ‘bagimu kerajaan ini sepuluh kali seperti itu dan bagimu apa yang disukai oleh dirimu dan menyedapkan pandanganmu’. Orang itu berkata : ‘ Aku rela wahai Tuhanku’. Musa berkata : ‘ya Tuhanku, siapakah orang yang paling tinggi derajatnya disurga ?’ ALLAH menjawab : ‘Mereka itu adalah orang-orang yang ku kehendaki, Ku-tanam kemuliaannya dengan kekuasaan-Ku dan Aku segel diatasnya. Maka ia tidak pernah terlihat oleh mata, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia."
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah, orang yang mendapatkan derajat tertinggi di surga itu adalah Wasiilah, yang di dalamnya ada kedudukan Rasulullah SAW. Jadi, mendapatkan derajat tertinggi di surga Insya ALLAH adalah Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan diantara mereka yang akan mendapatkan tingkatan tinggi di surga adalah para syuhada'. Dan yang paling utama dari syuhada’ adalah mereka yang berperang dibarisan pertama, dan mereka tidak berpaling sedikitpun hingga mereka terbunuh.

Rasul SAW menerangkan dalam Hadits :
“Para syuhada’ yang paling utama adalah orang-orang yang berperang dibarisan pertama. Mereka tidak memalingkan wajah-wajah mereka sehingga mereka terbunuh. Mereka itu berbaring dikamar-kamar tertinggi disurga. Tuhanmu tertawa pada mereka. Apabila Tuhanmu tertawa kepada seorang hamba disuatu tempat, maka baginya tidak dikenai hisab” (HR. Imam Ahmad dan Thabrani dari Nua’im bin Hammar).
Selain itu juga mereka yang membantu janda dan orang miskin termasuk yang mengasuh anak yatim. Demikian juga, orang tua yang karena kebaikan do’a anak-anaknya. Kesemuanya itu termasuk mereka yang mendapat derajat tinggi di surga kelak.

Gambaran Makanan dan Minuman Ahli Surga
Tentunya sajian menu makanan di surga jelas sangat jauh berbeda dengan yang ada di dunia ini. Makanan dan minumumannya tidak dikenal istilah kuman dan makanan yang membawa bakteri penyakit atau bahkan kadaluarsa. Hal itu disebabkan di surga tidak ada lagi yang namanya kesusahan sedikitpun.
“sesungguhnya penghuni surga makan dan minum di dalamnya, mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan ingus. Para Sahabat berkata : ‘Kemana sisa makanannya ?’ Nabi SAW menjawab : ‘menjadi sendawa seperti sendawa misik’". (Shahih Muslim dari Jabir bin Abdullah).
Hidangan makanan di surga dapat dipilih makanan yang kita sukai dan semua yang ada di dunia akan lengkap ada di sana. Terdapat makanan dari buah-buahan, daging burung dan sebagainya. Allah menerangkan dalam Al-Qur’an :
“Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan". (QS Al Waaqi'ah : 15-24)
Hadits Muslim meriwayatkan kisah Nabi berikut ini :
Seorang Yahudi bertanya kepada Rasul SAW, “Apakah hidangan mereka ketika masuk surga ?’ Rasul Menjawab : ‘Kelebihan hati ikan’. Ia bertanya lagi : ‘Apakah makanan mereka sesudah itu ?’. Nabi SAW menjawab ‘disembelih bagi mereka sapi surga yang makan dari tanamannya’. Orang itu bertanya : ‘Apakah minuman mereka sesudah itu?’ Nabi menjawab : ‘Dari mata air yang bernama Salsabil’. Orang itu berkata :’Engkau berkata benar.”
Selain itu jenis minuman di surga telah ALLAH siapkan lautan air, lautan susu, lautan madu, dan sungai-sungai yang memancar dari lautan ini, sampai kepada lautan khamar. Yang di haramkan di dunia sekarang nanti di surga seperti Khamar dihalalkan. Tidak ada satupun jenis makanan dan minuman yang haram di makan di surga nanti.
Dalam Al-Qur’an ALLAH menerangkan :
“Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya". (QS. Ash Shaaffaat 45-47)
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka….”(QS Muhammad:47)
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya". (QS.Al Insaan 5-6).
Gambaran Para Bidadari Di Surga
Mengenai bidadari surga ini kita dapat membuka Al-Qur’an surat Ad-Dukhan ayat 54. Disana ALLAH menjelaskan : “demikianlah, dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari” (QS. Ad-Dukhon : 54). Mengenai sosoknya ALLAH sudah menerangkan didalam Al-Quran dibeberapa ayat. Diantaranya Surat Al-Waqi’ah 22-23.
“Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik”.
Baik disini tentu tidak sama dengan versi baiknya kita didalam kehidupan dunia. Baik yang di katakan ALLAH ini tentu sesuatu yang sangat sangat baik. Soalnya ALLAH yang mengatakannya. Al-Qur'an Surat Ar Rahman 56 sampai 58 menyebutkan :
“Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. "
Berkenaan dengan Surat Ar Rahman Ayat 58 diatas, Rasulullah SAW bersabda :
“Wajah bidadari dipandang dalam penutupnya itu lebih bersih dari pada cermin. Mutiara (bidadari) yang paling sedikit itu menyinari diantara timur dan barat, yang diatasnya ada 70 lapis pakaian yang bisa tembus oleh penglihatannya. Sehingga ia bisa melihat sum-sum tulang betisnya dari belakang (karena indah)” (HR. Imam Abu Yu’la, melalui Abu Said Al-Khudri ra.)
Rasulullah SAW juga menceritakan :
“Andaikata seorang wanita dari wanita surga (bidadari) itu melihat ke bumi, pastilah diantara bumi penuh dengan cahaya. Dan surga itu bau-bauan". (HR. Muslim dari Anas RA)
Menurut Ulama Mujahid, bahwa bidadari-bidadari di surga itu suci. Mereka tidak mengalami siklus duniawi seperti haid, beranak, buang air besar, kencing, meludah, berdahak, dan keluar mani. Sesuai dengan penafsirannya tentang Al-Qur'an Surat Ali Imran:15
“dan isteri-isteri (pasangan) yang suci”
Rasulullah bersabda :
“Tidak ada seorang yang masuk surga, kecuali bilamana ia duduk pada sisi kepala dan kakinya ada dua bidadari yang menyanyi untuknya, dengan suara yang indah, yang bisa didengarkan oleh manusia dan jin. Itu bukanlah semacam serunai setan (musik yang menimbulkan syair kejahatan) melainkan merupakan pujian dan pensucian kepada ALLAH SWT” (HR. Thabrani dari Abu Amamah Al-Bahily)
Gambaran Pakaian dan Perabotan Ahli Surga
Dalam surga disediakan istana-istana, tempat-tempat duduk dikebun, dan tanaman-tanamannya disiapkan dengan berbagai pemadani yang indah untuk duduk-duduk dan bersandar dan sebagainya. Tempat-tempat tidur disurga terbuat dari sutra.
“Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar". (QS Al Ghaasyiyah 13-16).
“Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat (dipetik) dari dekat.” (QS Ar Rahman : 54)
“Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian, Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan” (QS Al-Waqi’ah:13-16)
Allah juga menerangkan :
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (QS Al Hajj:23)
Gambaran Kenikmatan Tertinggi di surga adalah melihat Wajah ALLAH Yang Maha Mulia
Tidak ada kenikmatan penghuni surga yang melebihi kenikmatan yang terakhir ini. Yakni kenikmatan merindukan ALLAH dan dapat melihat Wajah ALLAH Yang Maha Agung. Ibnu Katsir menyatakan, bahwa melihat ALLAH adalah puncak tertinggi dalam kenikmatan akhirat dan derajat tertinggi dan berbagai pemberian ALLAH yang istimewa. Ini sesuai dengan Firman ALLAH didalam Al-Qur’an :
“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al-Qiyamah:22-23).
Rasul SAW bersabda :
“Ketika penghuni surga masuk surga, ALLAH swt berkata : ‘apakah kalian menginginkan supaya Aku menambah sesuatu ?’ Mereka kemudian menjawab: ‘Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami ? Bukankan Engkau telah memasukkan kami kedalam surga dan menyelamatkan kamu dari neraka ?’ Nabi SAW bersabda : ‘Kemudian tabir disingkapkan, maka mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka sukai daripada memandang kepada Tuhan mereka ALLAH TABARRAKA WA TA’ALA.” (HR. Muslim dan Tirmidzi dari Shuaib Ar-Rumi ra).
Gambaran Fisik Tentang Surga
Surga tidak dapat dibandingkan dengan bumi yang kita diami sekarang, termasuk gambaran keindahan alam dan sekelilingnya. Paling-paling kita hanya bisa membayangkannya seadanya saja, Sesuai dengan batas taraf pemikiran manusia bumi yang lemah seperti kita ini.
"Tanah disurga itu adalah misik yang putih bersih" (Shahih Muslim dan Musnad Imam Ahmad).
Seperti yang diriwayatkan Shahihain dari Anas bin Malik dari Abi Dzaar dalam hadist mi’raj ia bersabda :
“Aku dimasukkan dalam surga. Ternyata didalamnya terdapat batu-batu mutiara dan tanahnya dari misik”
Mengenai gambaran sungai di Surga Rasul SAW menerangkan :
“Ia adalah sebuah sungai yang diberikan ALLAH kepadaku di surga. Tanahnya adalah misik, airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis dari pada madu. Sungai itu didatangi burung-burung yang lehernya seperti leher unta” (HR. Ahmad).
Allah juga menerangkannya didalam Al Quran :
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya ?” (QS Muhammad: 15)
Ilustrasi gambaran surga tidaklah mungkin dapat terlukiskan
Perihal rumah di surga diterangkan oleh Nabi dalam Haditsnya :
Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata : ”Ya Rasulullah, ini khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan. Jika ia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhan dan dariku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah baginya di surga dari emas, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan” (HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra).
Nabi Muhammad juga menerangkan tentang bau aroma surga yang harum dapat tercium baunya dari jarak empat puluh tahun. Dalam shahih Bukhari, Musnad Ahmad, Sunan Nasai dan Ibnu Majah diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa membunuh mu’ahid (orang kafir yang berdamai dengan kaum muslimin), maka ia tidak mencium bau surga, padahal baunya dapat tercium dari jarak 40 tahun”
Dan masih sangat banyak lagi imajinasi gambaran surga yang Sangat Indah yang tidak dapat kita gambarkan secara rinci satu persatu. Ini hanya sebagian kecil saja yang dapat kita gambarkan yang tentu saja hanya merupakan titik yang sangat kecil dari pada gambaran surga yang sebenarnya. Seperti kemah, buah-buahan, binatang-binatang surga dan seterusnya. Namun yang terpenting bagi kita adalah hikmah bagi kita semua.
Semoga kita merupakan salah satu hamba yang diperkenankan ALLAH untuk menjadi penghuni surganya, Amin…
Layak untuk anda baca tentang dalil keutamaan shaum syawal agar meraih surga Alloh SWT.