Tema : QS. ATTAKASUR
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالأَعْمَلْ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى أَلِهِ وَالصَّحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى أَخِرِ الأَيَّامِ.
QS. AL-KAUTSAR
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
Prolog : Syukur Atas Nikmat Dohir Dan Bathin
Allah ta’ala berfirman:
وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً (لقمان: 20
Artinya: “Dan Allah telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya yang lahir dan batin untukmu.” (QS. Luqman: 20)
Nikmat Batin Itu Nikmat Agama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عزَّ وجَلَّ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الدِّيْنَ إِلَّا لِمَن أَحَبَّ (رواه أحــمد)
Artinya: “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla memberikan (nikmat) dunia kepada orang yang Ia cintai dan kepada orang yang tidak Ia cintai, dan tidak memberikan nikmat agama kecuali kepada orang yang Ia cintai.” (HR. Ahmad)
Disampaikan di Bulan Dzulqadah (Bulan Duduk-duduk)
Dzulqadah berasal dari bahasa Arab ذُو القَعْدَة yang terdiri dari dzu artinya pemilik yang jika disandingkan dengan kata lainnya berarti berbeda. Sementara kata qa’dah adalah devriasi dari kata qa’ada yang secara etimologis berarti orang yang tidak memiliki tempat duduk atau tidak bepergian ke mana-mana.
Dalam Lisanul ‘Arab disebutkan, bahwa bulan ke-11 dalam bulan Hijriah ini diberi nama Dzulqadah karena pada bulan ini, orang Arab tidak bepergian, tidak mencari pakan ternak, dan tidak melakukan peperangan. Karenanya jazirah Arab lebih tenang, demi menghormati bulan ini. Sebagian mengatakan juga bahwa tidak bepergian di bulan ini, demi mempersiapkan ibadah haji.
Keutamaan Bulan Dzulqadah
Pertama, Dzulqadah adalah satu dari empat bulan yang dimuliakan diantara bulan lainnya. Yakni: bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Sebagaimana disebutkan dalam QS. at-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (سورة التوبة
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang diagungkan (Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.”)
Hadits Penciptaan Rohmat Alloh berupa rahman dan rahim,
Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Abu Hurairah:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله ﷺ يقول: جعل الله الرحمة مائة جزء، فأمسك عنده تسعة وتسعين، وأنزل في الأرض جزءًا واحدًا، فمن ذلك الجزء يتراحم الخلائق، حتى ترفع الدابة حافرها عن ولدها خشية أن تصيبه
“Allah SWT menempatkan rahmat menjadi 100 bagian. Dia menyimpan ini satu bagian. Satu bagian inilah yang dibagi pada seluruh makhluk (begitu meratanya sampai-sampai satu bagian yang dibagikan itu diperoleh pula oleh) seekor binatang yang mengangkat kakinya karena dorongan kasih sayang, khawatir jangan sampai menginjak anaknya.”
Kedua, Dzulqadah Rasulullah Saw. senantiasa berumroh.
Sahabat Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu meriwayatkan:
اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري)
Artinya: “Rasulullah saw. berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqadah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR. al-Bukhari).
Ketiga, malam-malam bulan Dzulqadah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya:
وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ
“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqadah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun, ‘Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.’” (QS. Al A’raf: 142).
BAHASAN MATERI : QS. AL-KAUTSAR
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus.
Surat Al Kautsar (الكوثر) adalah surat ke-108
Surat terpendek dalam Al Quran.
Surat ini terdiri dari tiga ayat dan merupakan Surat Makkiyah,
Surat ke-14 atau ke-15 yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah Surat Al Adiyat dan sebelum surat At Takatsur.
Syariat menyembelih Qurban itu di Madinah
Arti Al-Kautsar
Hadits yang Al-Qurthubi maksud adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas, dan juga riwayat At-Tirmidzi dari Anas dan Umar. At-Tirmidzi mengomentari bahwa hadits ini termasuk hadits hasan shahih. Rasulullah saw bersabda:
الْكَوْثَرُ: نَهَرٌ فِي الْجَنَّةِ، حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَمَجْرَاهُ عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ، تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ، وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ وَأَبْيَضُ مِنَ الثَّلْجِ. هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di surga, yang kedua tepiannya terbuat dari emas, dan selokan (dinding) sungai itu terbuat dari permata dan jamrud, adapun pasirnya lebih harum dari kasturi, dan airnya lebih manis dari madu dan lebih putih dari salju."(Syamsudin al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, [Mesir, Darul Kutub Al-Mishriyah: 1384 H/1964 M], juz XX, halaman 216-218).
Walaupun kata nabi maa laa ainun roat walaa udun samiat, tapi cobalah bayangkan dg iman.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir | Asbab Nuzul
Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu terkait asbabun nuzul Surat Al Kautsar.
Bahwa Rasulullah menundukkan kepalanya sejenak lalu beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Para sahabat bertanya, “Mengapa engkau tersenyum ya Rasulullah?”
Maka Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku suatu surat.” Lalu beliau membaca Surat Al Kautsar. “Tahukah kalian apakah Al Kautsar itu?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
هُوَ نَهْرٌ أَعْطَانِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ فِى الْجَنَّةِ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ يَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ الْكَوَاكِبِ يُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُم فَأَقُولُ يَا رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيُقَالُ لِى إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
Al Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat kebaikan yang baik. Umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat. Jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan, “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu.” (HR. Ahmad; shahih).
Poin-poin Utama Dalam QS. ALKAUTSAR
Al Kautsar
Sholat
Menyembelih
Pembenci Nabi Muhammad
ALKAUTSAR
Nikmat Yang Banyak (Nikmat Badaniyah, Nikmat Ruhiyah).
Orang Yang Syukur itu Minoritas
Dalam QS. Saba' : 13 Allah berfirman bahwa hambaNya yang bersyukur tergolong kaum minoritas ;
وَقَلِيلٌۭ مِّنْ عِبَادِىَ ٱلشَّكُورُ
"Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur"
Ayat Syukur :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
Diceritakan (Fahaddits)
.
SHALAT
Kata shalli (صل) adalah bentuk perintah dari shalat (صلاة).
Shalat : Kewajiban - Kebutuhan - Kenikmatan
Hadis Nabi Muhammad SAW
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah salat” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Kualitas Sholatmu = Kualitas Rizkimu
Al-Qur’an Surat Thaha : 132.:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thaha : 132)..
Keluarga
Sabar
Rizki
Akibat = Efek
Minta Tolonglah dengan Sabar dan Sholat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِ يْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan kamu sekalian dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al Baqoroh 45).
Sujud Itu Luar Biasa
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ رواه مسلم
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa [HSR. Muslim, no. 482]
Keutamaan Menjaga Sholat Terbukti Di Akhirat
Mendapatkan Cayaha di Hari Kiamat
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ
“Barang siapa yang menjaga salat lima waktu, maka salat itu akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Dan pada hari kiamat, orang yang tidak menjaga salatnya itu akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf” (HR. Ahmad).
.
MENYEMBELIH (QURBAN)
Kata inhar (انحر) berasal dari kata nahr (نحر) yang artinya pangkal leher, sekitar tempat meletakkan kalung. Dari sana muncul makna penyembelihan karena menyembelih unta itu di pangkal leher..
Kisah Qurbannya Anak Adam
Kapan pertama kali qurban menurut al-quran?
Pertama kali qurban itu anaknya Nabi Adam. Qs 5 : 27-31.
Kisah Qabil dan Habil ini diabadikan dalam Al-Qur’an yang berbunyi,
وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَيۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانٗا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ يُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡأٓخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ
Artinya, “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 27)
Nabi Adam Usianya 960 Tahun
Kisah mengenai anak-anak Nabi Adam As ada dalam kitab karya Ibnu Katsir berjudul "Kisah Para Nabi". Di kitab tersebut diceritakan Hawa melahirkan darah daging Nabi Adam sebanyak 40 anak dengan dua kali kehamilan.
Namun ada juga yang berpendapat kalau Hawa mengandung sebanyak 120 kali. Setiap hamil, dia melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan.
Anak pertama Nabi Adam dan Siti Hawa adalah Qabil dan Iqlima. Anak Kedua Habil dan Iqlima.
Anak Ke1 Qobil (Petani): Ditolak Qurbannya
Anak Ke2 Habil (Peternak): Diterima Qurbannya
.
Qabil lahir bersama dengan saudari satu kandung yang bernama Iqlima. Konon, Iqlima terlahir sebagai wanita yang cantik berseri. Sementara Habil lahir dengan saudari kandungan yang bernama Labuda. Paras Labuda tidak secantik Iqlima.
.
Syekh Fakhruddin al-Razi menjelaskan,
قَبِلَ اللَّه تَعَالَى قُرْبَانَ هَابِيلَ بِأَنْ أَنْزَلَ اللَّه تَعَالَى عَلَى قُرْبَانِهِ نَارًا، فَقَتَلَهُ قَابِيلُ حَسَدًا لَهُ.
Artinya, “Allah ta’ala menerima kurban Habil dengan menurunkan api untuk menyambar kurban milik Habil. Kemudian Qabil membunuhnya karena merasa dengki.” (lihat al-Razi, Mafatih al-Ghaib, juz 11, hal. 204)
.
Qurban Nabi Ibrahim
Al-Qur’an surat al-Shaffat ayat 101:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.".
Nabi Ibrohim Teladan Umat Islam
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ.
Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya…”
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْهِمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُو اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ.
“Sungguh, pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. al-Mumtahanah [60]: 4 dan 6.
Setiap Masa Ada Orangnya. Setiap Orang Ada Masa Nya.
Ujian Pengorbanan Nabi Ibrohim luar biasa
Ujian Aqidah (Di Babilonia, Kota Ur)
Ujian menghadapi ayahnya Azar produsen Patung.
Ujian Keyakinan dan Keberanian
Keberanian Menghadapi raja Namrud sendirian.
Menghadapi dengan logika dan perbuatan ketika besoknya Namrud mau ada penyembahan.
Setelah itu dihukum dibakar.
Diajak debat dan raja kalah dan diusir.
dari Irak pindah ke Mesir.
Mesir dikuasai Raja Firaun
Istri nabi Ibrohim dibawa dan dia mengatakan ini saudaraku.
Ada keyakinan mesir kalau raja menikahi istri yang bersuami kekuasaannya bertambah.
Sarah itu cantik karena tidak pernah marah.
Hajar = pemberian hadiah dari firaun
Pindah ke Syam Palestina
Hajar dinikahi.
Hajar melahirkan Ismail
Sarah melahirkan Ishak
Ujian Keluarga
Hajar dan Ismail ketika 4 bulan disimpen di Makah
Ujian meninggalkan anak istri di padang yang tak ada air.
Sai di Sofa Marwa tiba2 diberi oleh Alloh Air Zam zam
Ketika ada air berbondong2 lah orang datang ke wilayah Makah.
Ibrohim diambil dari Abu Rohim
Ujian Kecintaan kepada Alloh atau ke Anak yng disayangi?
Ketika Ismail balig diuji oleh Alloh harus disembelih.
Penyembelihan itu bentuk kecintaan kepada Alloh.
Dibentukan pilihan
Cinta Alloh atau Cinta Anak? Nabi Ibrohim memilih Alloh yang lebih dicintainya.
Nabi Ibrohim itu beriman kepada Alloh
QS 2:65.
Saat lulus tidak disembelih bersama-sama membangun kabah sebagai qiblat umat Islam.
Berkorban itu harus yang terbaik.
QS 3:92
Kebiasaan buruk kita mau qurban nanti kalau sudah dekat. makanya harus Nabung.
.
Ibadah penyembelihan
Aqiqah : kewajiban orang tua menyembelih pada usia ke7.
Udhiyah : penyembelihan pada hari idul adha dan hari tasyrik.
Hadyu : penyembelihan bagi yg ibadah haji 2:196.
Ibadah haji terbagi 3 : (al baqarah 196-199)
Ifrod ibadah haji dan Umroh terpisah
Qiron haji umroh bersatu bawa sembelihan dari negaranya.
Tamatu. Yg beli hewan sembelihannya di arab. Kalau tidak menyembelih puasa 3hari di sana di tanah air 7hari.
.
Qurban Sebagai Syiar Alloh
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur. (Al-Hajj: 36)
.
PEMBENCI NABI MUHAMMAD
Kata syani’aka (شانئك) berasal dari kata syana’aan (شنآن) yang artinya adalah kebencian. Kata ini digunakan untuk menunjukkan kebencian yang bukan pada tempatnya dan yang lahir dari iri hati.